Selasa, 24 April 2012

"PENGUSAHA MUDA" Kapan yach..?


Senin, 23 April 2012

"Indah pada waktunya"


Saya terlahir dari keluarga yang tak mampu tepatnya dari sebuah keluarga T.Sitorus/T.Br. Sidabalok di sebuah desa yang bernama Rimbo.B jambi.
 
Saya telah merasakan betapa pahitnya kehidupan kami yang tak akan pernah terlupakan dalam sejatah hidupku...

Dari kecil kami selalu mersakan kekurangan terutama dibidang ekonomi. Sejak aku duduk di kelas IV SD,saya mulai membantu menambah penghasilan orangtuaku dengan cara berdagang sayuran di pasar traditional muara bungo jambi,sampai-sampai saya hampir meninggalkan pendidikanku dengan harapan agar saya dapt menghasilkan uang untuk membantu biaya sekolah kakak dan adik,pekerjaan ini saya tekuni sampai saya lulus SD, sempat terpintas ingin putus sekolah. Di usiaku yang dini aku hanya dapat berpikir,"ga papa dech saya tidak sekolah,bila suatu saat nanti kakak dan adikku berhasil mereka pasti mengingatku".... Tapi Tuhan berkata lain, Tuhan masih memberikan kekuatan yang luar biasa..


Yang paling pahit lagi,kami sekeluarga pernah mengkonsumsi singkong sebagai makanan pokok kami selama 3 hari tanpa memakan sesuap nasi,awalnya karena keterbatasan dana sehingga tak mampu membeli secangkir beraspun...


Hari bertambah hari,tahun bertambah tangun,kehidupan kami semakin terpuruk,akhirnya kedua orangtua kami memutuskan untuk minjual setapak tanah untuk mendapatkan sedikit uang untuk membuka usaha dan berpindah ke Provisi Riau tepatnya pada tahun 1999. Pada saat itu saya mulai masuk pendidikn SLTP,tak jauh beda kehidupan kamipun sama dengan sebelumnya serba kekurangan...


Yach.. kegiatanku pun kembali terulang dengan berjualan sayuran dan rempah" ke sebuah desa trans di Petapahan jaya kab. kampar Riau,pekerjaan saya lakukan setelah pulang dari sekolah...


Waktu pun berjalan hingga sayapun harus melanjutkan pendidikan SMA di Pematangsiantar Sumatra Utara pada Tahun 2002. Disana aku menempuh pendidikan dengan senang hati tepatnya di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan GKPI Pematangsiantar,Puji Tuhan selama pendidikan kami selalu meraih prestasi yang membuat kedua orangtua kami bangga. Setiap hari pembagian Raport hasil semester orangtua selalu diundang oleh pihak sekolah untuk menganbil hasil semesterku dan sekaligus menyelesaikan utang piutang disekolah tersebut. Orangtua selalu berlinang air mata dengan rasa haru"


Pada suatu hari pembagian hasil ujian semester para orangtua di undanag oleh pihak sekolah,disitulah orangtuaku menangis. "Bu,kenapa kamu menangis,bukankah itu anak ibu yang didepan mendapatkan prestasi iru,,?" jawab Ibuku : "Ya,aku sedih.. Anakku punya keinginan sekolah,tapi kami kurang mampu,uang sekolah selalu menunggak".. Tapi Tuhan maha baik,sehingga berjalan sesuai kehendak Tuhan hingga saya dapat lulus sekolah dengan baik..


Setelah lulus sayapun pergi merantau kekota Metropolitan Jakarta,disana saya bekerja sebagai teknisi gedung dengan bermodalkan talenta dan ilmu yang kudapat di sekolah dulu. Kurang lebih 2 tahun saya bekerja disana.


Suatu ketika pulang dari kerja,saya bertemu seorang Prajurit TNI-AL,dab kamipun bercerita panjang. Dia memberitahukan bahwa saat itu ada pembukaan Tamtama prajurit TNI-AL. Akhirnya sayapun berminat untuk mencobanya.. Tahap demi tahap saya lulus test hingga saya terlantik menjadi seorang Prajurit TNI-AL. Saya tahu semua ini bukan karena kekuatanku,tapi Tuhanlah yang bekerja dalam setiap langkahku.. Saya selalu bersyukur,cita-citaku yang dahulu ingin berkeliling Negaraku Indonesia tercinta ini sudah tercapai. Trimakasih Tuhan buat Berkat,Kasih dan karuniaMu. AKu Percaya bahwa Suatu saat indah pada waktunya.




Bagi para adik-adiku para pelajar agar selalu tetap belajar dengan baik. "Capailah cita-citamu setinggih bintang dilangit" Sebab engkaulah generasi penerus bangsa.

By: Leorensus Sitorus